FUSHPI Melesat, Palembang, 7 Juli 2025 – Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSHPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mengukuhkan kepemimpinan baru Program Studi (Prodi) Ilmu Quran dan Tafsir (IQT) untuk periode 2025-2029. Dalam acara khidmat di Ruang Rapat B FUSHPI pada Senin pagi, Dekan FUSHPI, Dr. Abu Mansur, M.Pd.I, secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada H. John Supriyanto, M.A. sebagai Ketua Prodi dan Ahmad Syarif Hidayatullah, M.A., Ph.D. sebagai Sekretaris Prodi.
Dr. Abu Mansur, M.Pd.I dalam sambutannya menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan langkah strategis dalam rangka transformasi keilmuan dan peningkatan daya saing FUSHPI. “Penyerahan SK hari ini bukan sekadar seremonial, melainkan passing the torch kepemimpinan untuk mengakselerasi keunggulan Prodi IQT. Saya percaya Bapak H. John Supriyanto dan Bapak Ahmad Syarif Hidayatullah, Ph.D adalah orang yang tepat untuk membawa prodi ini menjadi center of excellence kajian Al-Qur’an di Asia Tenggara,” tegas Dekan di hadapan jajaran pimpinan fakultas, para Kaprodi dan Sekprodi di lingkungan FUSHPI, dan staf administrasi.
H. John Supriyanto, M.A., Ketua Prodi terpilih yang dikenal sebagai akademisi sekaligus praktisi Al-Quran dan Tafsir ini, menyatakan komitmennya untuk memimpin dengan pendekatan integratif. “Kami akan fokus pada penyatuan khazanah keilmuan klasik dan modern, memperkuat riset kolaboratif antarlembaga, serta meningkatkan daya saing lulusan di pasar global. Sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci utama,” ujar Supriyanto di sela-sela acara tersebut.
Sementara itu, Ahmad Syarif Hidayatullah, M.A., Ph.D., yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Prodi Magister Ilmu Al-Quran dan Tafsir, menegaskan kesiapan membangun sistem administrasi berbasis digital. “Pengalaman saya di level magister akan menjadi modal untuk menyusun standar operasional prosedur yang efisien dan transparan. Target kami adalah zero delay dalam pelayanan akademik serta pengelolaan prodi yang akuntabel,” jelas Syarif.
Dr. Abu Mansur menggarisbawahi bahwa langkah ini selaras dengan peta jalan (roadmap) UIN Raden Fatah sebagai pusat keislaman terkemuka di Asia Tenggara. “Dengan kepemimpinan baru ini, Prodi IQT dituntut melakukan lompatan inovasi kurikulum, menghasilkan riset berdampak tinggi, dan mengembangkan pengabdian masyarakat yang relevan dengan tantangan global,” tambahnya. Acara yang dihadiri Wakil Dekan, seluruh Ketua dan Sekretaris Prodi se-FUSHPI, serta perwakilan sivitas akademika ini menjadi simbol dukungan kolektif terhadap babak baru kepemimpinan.
Pelantikan ini menandai dimulainya fase penting pengembangan Prodi IQT. Dengan kombinasi pengalaman dan kepakaran akademik Supriyanto dan Syarif, FUSHPI bertekad menjadikan prodi ini sebagai penghasil riset Al-Quran dan tafsir yang diakui di ASEAN, pusat kajian manuskrip tafsir Nusantara, serta mitra strategis lembaga pendidikan di Thailand, Malaysia, dan Brunei. “The real work starts now,” pungkas Syarif usai acara, menegaskan tekad timnya mewujudkan visi besar FUSHPI sebagai pelopor keilmuan Islam di kawasan Asia Tenggara.[ASH]