Kegiatan Gotong Royong KKN Mandiri Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran Islam

Salah satu bentuk kebudayaan asli bangsa Indonesia adalah sifat kekeluargaan dan kebersamaan. Bangsa yang lahir dari jiwa-jiwa besar pejuang, perlahan mulai bangkit terus. Memberikan harapan positif untuk kemajuan bangsa. Salah saju kesejatian bangsa Indonesia yang lahir dari kebersamaan dalam semangat gotong royong. Kebudayaan yang sudah mendarah daging di dalan jiwa manusia Indonesia terus terpelihara sampai sekarang. Memang dengan bergotong royong pekerjaan seberat dan sebesar apapun akan muda di selesaikan. Salah satu bentuk kegiatan kemasyarakatan adalah bergotong royong dalam memelihara lingkungan sekitar mereka. Lingkungan umum atau lingkungan rumah ibadah mereka.  Seperti yang di lakukan oleh masyarakat Kelurahan Talang Kelapa, tepatnya di RT. 33, RW. 13, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang. Acara gotong royong membersihkan lingkungan Masjid Al-Munawaroh. Kegiatan dilaksanakan dari pukul 06:30 sampai dengan selesai. Kegiatan juga bersamaan dengan gerakan subuh berjamaah di masjid. Memang muslim di Indonesia lebih suka shalat subuh di rumah masing-masing, padahal kaum laki-laki berkewajiban memakmurkan masjid.

Tidak tanggung-tanggung, pak lurah Kelurahan Talang Kelapa turun langsung mengkomandoi warganya, yaitu Bapak Aldani Marliansyah, S.Sos. Juga di hadiri oleh ibu RT, yaitu Ibu Asia, dan seluruh warga RT. 33. Semua warga sangat bersemangat dan antusias dalam melaksanakan kewajiban bersama tersebut. Begitupun dengan Kelompok KKN Mandiri dari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Para mahasiswa KKN tersebut juga ikut membantu dalam kegiatan kemasyarakat itu. Sebagai mahasiswa mereka menyadari bahwa berkewajiban terjun di tengah masyarakat. Bentuk pengabdian mereka tumpuhkan dengan niat ikhlas. Sehingga terjalin harmoni kehidupan yang positif. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat, yang nantinya akan menjadi pemimpin di masa depan. Mereka bahu membahu dalam kegiatan, tidak membedakan diri sebagai mahasiswa. Mahasiswa dikenal dengan kegengsiannya, tapi tidak dengan mahasiswa KKN Mandiri UIN Raden Fatah Palembang tersebut. Mereka tidak takut kotor, panas, apalagi capek. Memang begitulah seharusnya mahasiswa, memiliki arti penting bagi masyarakat. Setelah kegiatan selesai, dilakukan foto bersama warga masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *